Hal itu disampaikan oleh analis politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin ketika berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (17/9).
"Kalau dukung mendukung Jokowi, kita tunggu saja arahnya ke mana. Bisa ke Prabowo, bisa ke Ganjar, bisa main dua kaki," kata Ujang.
Menurutnya, meskipun lahir dari PDI Perjuangan, Jokowi belum tentu akan mendukung Ganjar Pranowo. Pasalnya, Jokowi tidak mau rugi pada Pilpres nanti.
"Karena kalau ke Ganjar, Jokowi rugi tidak akan berpengaruh apa-apa, yang pegang Ganjar itu Megawati, PDIP bukan Jokowi," kata Ujang.
"Kalau dukung Ganjar, Ganjarnya kalah Prabowo yang menang selesai lah, nasib Jokowi nanti kalau tidak lagi jadi presiden," imbuhnya.
Ujang menilai Jokowi berpeluang besar untuk mendukung Prabowo, lantaran melihat Jokowi ingin menyelamatkan keluarganya usai tak lagi jadi presiden.
Oleh sebab itu, Ujang melihat Jokowi main dua kaki, menghormati Megawati yang mendukung Ganjar, dan mendukung Prabowo karena tidak ingin tamat setelah 2024.
"Kalau Jokowi ke Ganjar, terus Prabowonya yang menang, tamatnya juga Jokowi. Jadi saya melihatnya, bisa main dua kaki itu. Untuk mengamankan dirinya, anak keluarganya yang juga ingin jadi kepala daerah," tutupnya.
BERITA TERKAIT: