“Sampai sekarang, PAN masih mendorong dan mengusulkan Erick Thohir untuk mendampingi Prabowo. PAN belum membuat alternatif cawapres,” kata Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, kepada
Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu, Selasa (12/9).
Legislator asal Sumatera Utara itu juga tidak ingin berandai-andai mengenai kemunculan nama putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, yang digadang-gadang menjadi bacawapres Prabowo.
Terlebih, Gibran masih terkendala batas usia minimal untuk menjadi bakal cawapres pada Pilpres 2024. Meskipun, gugatan batas minimal usia capres-cawapres 35 tahun hingga kini masih digodok di Mahkamah Konstitusi (MK).
“PAN belum membuat alternatif cawapres. Keputusan MK terkait usia cawapres juga belum diketok. Artinya, ketentuan soal usia masih tetap sesuai dengan aturan yang ada," tuturnya.
"Kami tidak mau berandai-andai. Jalankan saja yang ada saat ini. Nanti, kalau sudah diputuskan, baru diwacanakan. Babnya beda,” imbuh Saleh.
Sebagai salah satu parpol anggota Koalisi Indonesia Maju dan menyodorkan nama Erick Thohir sebagai bakal cawapres untuk mendampingi Prabowo, PAN juga tetap menghormati Partai Golkar yang menyodorkan nama ketua umumnya Airlangga Hartarto.
“PAN menghormati keputusan Golkar yang mengusung Airlangga. Siapa nanti di antara calon yang ada yang akan diputuskan, terserah kepada para ketua umum KIM,” kata anggota Komisi IX DPR RI ini.
Karena itu, Saleh meyakini Koalisi Indonesia Maju tidak akan sulit menentukan bakal cawapres untuk mendampingi Prabowo pada Pilpres 2024. Sebab, semua parpol di koalisi punya niat yang sama-sama mulia untuk kepentingan bangsa dan negara.
“InsyaAllah pasti ada jalan. Tidak ada yang sulit kalau semua didasarkan niat mulia,” demikian Saleh.
BERITA TERKAIT: