Sikap itu, sebagai bentuk protes terhadap Jepang, yang telah mengumumkan akan melepaskan air olahan dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi ke laut.
Desakan itu menjadi pesan yang disampaikan Gerakan Mahasiswa Jakarta (GMJ) saat menggelar aksi damai di depan Kedutaan Besar Jepang di Jakarta.
"Pemerintah Indonesia harus berani mengambil sikap tegas, bila perlu tolak kedatangan delegasi Jepang di Indonesia dan boikot produk-produk Jepang," ujar Koordinator Aksi GMJ Usman P., dalam keterangan tertulis, Kamis (31/8).
Dikatakan Usman, pembuangan limbah nuklir ke laut, bukan hanya ancaman bagi negara tetangga Jepang. Tetapi, dampak kerusakan ekosistem laut itu juga mengancam Indonesia.
"Tentu dengan adanya kegiatan pembuangan limbah ke laut ini, bukan hanya negara tetangga saja yang kena dampaknya, tetapi juga menjadi ancaman buat perairan Indonesia," katanya.
Kata Usman lagi, laut harus diperlakukan sebagai barang umum bagi umat manusia. Artinya, tidak boleh menjadi saluran pembuangan zat berbahaya yang terkontaminasi nuklir.
"Itu sama saja menghancurkan ekosistem laut dan juga generasi manusia di masa depan," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: