Dakwaan itu dibacakan langsung tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu siang (30/8).
Jaksa mengatakan, terdakwa Rafael bersama-sama Ernie selaku istri terdakwa sekaligus selaku komisaris dan pemegang saham PT Artha Mega Ekadhana, PT Cubes Consulting, dan PT Bukit Hijau Asri antara waktu 2002-2013 menerima gratifikasi seluruhnya Rp16.644.806.137 (Rp16,6 miliar) melalui PT Artha Mega Ekadhana, PT Cubes Consulting, PT Cahaya Kalbar, dan PT Krisna Bali International Cargo.
"Bahwa dari para wajib pajak tersebut di atas, terdakwa bersama-sama dengan Ernie Meike Torondek baik langsung maupun tidak langsung telah menerima uang seluruhnya sejumlah Rp27.805.869.634, yang khusus diterima oleh terdakwa bersama-sama Ernie Meike Torondek adalah Rp16.644.806.137," ujar Jaksa KPK.
Selain itu, menurut Jaksa, perbuatan terdakwa Rafael bersama-sama istrinya yang menerima gratifikasi berupa uang seluruhnya sebesar Rp16.644.806.137 haruslah dianggap suap karena berhubungan dengan jabatan dan yang berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya.
"Yakni berhubungan dengan jabatan terdakwa sebagai pegawai negeri pada Direktorat Pemeriksaan dan Penagihan, Direktorat Jenderal Pajak," kata Jaksa.
Akibat perbuatannya, terdakwa Rafael didakwa dengan Pasal 12B Juncto Pasal 18 UU 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tipikor Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP Juncto Pasal 64 Ayat 1 KUHP.
BERITA TERKAIT: