“Kehadiran Anies di depan dosen dan mahasiswa merupakan tradisi baru untuk seorang capres,” kata Jurubicara Capres Anies Baswedan, Sulfikar Amir dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/8).
Dia mengatakan, ide dan gagasan besar seorang capres memang harus dikemukakan di depan publik, khususnya di depan para akademisi. Maka, kampus merupakan arena yang tepat.
Sulfikar menambahkan, ada empat poin yang disampaikan Anies dalam kuliahnya. Pertama, perlu perubahan mindset yang menempatkan Indonesia sebagai pemain global.
“Kedua, kita perlu menciptakan Indonesia sebagai satu kesatuan ekonomi, di mana akses terhadap kebutuhan dasar dan bahan pokok setara bagi semua warga negara di manapun mereka berada,” katanya.
Ketiga, tidak ada negara yang bisa maju tanpa keadilan. Karena itu, satu-satunya cara agar Indonesia maju dan setara dengan bangsa-bangsa lain tidak hanya pertumbuhan ekonomi tinggi, tapi juga menghadirkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Keadilan ini terwujud dalam penyediaan kesejahteraan yang mencakup pendidikan, kesehatan, perumahan, pekerjaan, dan mobilitas sehari-hari,” katanya.
Poin terakhir, keadilan hanya bisa diraih dan dirawat ketika masyarakat memiliki kebebasan untuk berpendapat. Hal ini harus ditopang oleh sistem dan budaya demokrasi yang kokoh.
BERITA TERKAIT: