Denny berkilah, pada 2020 lalu dirinya hanya merupakan simpatisan PAN. Dia tidak turut bergabung di partai yang didirikan Amien Rais tersebut dikarenakan banyak kendala. Salah satunya kegiatan yang sangat padat di dunia hiburan dan pertelevisian yang telah membesarkan namanya.
"Bagi saya semua partai bagus, waktu itu (di PAN) memang terkendala kegiatan shooting, bukan saya keluar dari PAN langsung masuk ke PDIP. Dari satu tahun yang lalu saya memang sudah tidak bersama PAN, tidak terlibat apa-apa," ucap Denny, diwartakan
Kantor Berita RMOLJabar, Senin (14/8).
Menurut Denny, kehadirannya di PAN hanya sebatas simpatisan partai. Di mana dirinya mendapatkan ajakan dari senior sesama pelawak, Eko Patrio, yang merupakan kader PAN dan telah berhasil lolos ke Senayan.
"Saya dulu di PAN memang hanya sebagai simpatisan yang diajak Mas Eko, diundang di beberapa kegiatan, saya hanya simpatisan bukan anggota partai," tegasnya.
Sebelumnya, Denny mengaku belum ada ketertarikan untuk masuk partai politik (Parpol). Namun, pada 2023 ini dirinya masuk PDIP dan turut berkontestasi dalam Pemilu serentak 2024.
"Kalau saya masuk partai, di PDIP, makanya untuk menunjukkan keseriusan, saya ikut maju juga di (Bacaleg) DPR RI," ungkapnya.
Disinggung terkait komisi di DPR RI yang diincar, dia menyatakan, berdasarkan latar belakang pendidikan dan pekerjaan, komisi yang tepat adalah Komisi X. Kendati begitu, sebagai kader partai yang fatsun terhadap putusan DPP PDIP, dirinya siap untuk ditempatkan di komisi manapun.
"Nah itu, belum terpikir tapi kalau berdasarkan latar belakang pendidikan sepertinya di Komisi X, latar belakang pekerjaan juga, tapi ditugaskan di manapun saya siap. Sekarang targetnya bisa masuk dulu deh," tutup Denny seraya tersenyum.
BERITA TERKAIT: