Tantangannya tidak hanya persoalan kerja keras para bacaleg, kader, dan simpatisan, namun juga berbagai potensi lain yang harus diwaspadai.
“Dibutuhkan kewaspadaan diri, perjuangan yang ada membutuhkan kewaspadaan diri,” kata Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, saat memberikan pidato pada Orientasi Calon Legislatif Partai Nasdem Sumatera Utara di MICC Medan, Selasa (8/8).
Surya Paloh menjelaskan, kewaspadaan diri menjadi bagian dari momentum penting untuk menjaga kebersamaan di antara sesama kader. Orientasi calon legislatif yang digelar harus mampu memberikan suasana kebatinan kepada seluruh caleg untuk melaksanakan apa yang menjadi arti keberadaan mereka masing-masing.
“Tidak ada anak emas dan anak tiri, tidak ada yang harus masuk dan yang harus tidak masuk. Dalam proporsional terbuka ini, cari suara terbanyak,” pesan Surya Paloh kepada ribuan caleg Nasdem yang mengikuti kegiatan tersebut.
Pada kesempatan itu, Surya Paloh juga menyinggung adanya kesalahpahaman dalam memandang Partai Nasdem pascamendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024. Kesalahpahaman tersebut yakni munculnya anggapan Partai Nasdem tidak lagi berada di barisan koalisi pendukung pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
“Padahal sejak 2014 kita adalah partai pendukung pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Dan sekarang pun kita masih dengan komitmen mendukung Presiden Joko Widodo hingga menyelesaikan periode kepemimpinannya,” tegas Surya Paloh.
Kesalahpahaman ini menurut Surya Paloh harus juga menjadi tantangan bagi para caleg untuk diluruskan kepada masyarakat.
BERITA TERKAIT: