Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan, pemerintah mendorong keterlibatan UMKM dalam meningkatkan perekonomian khususnya perekonomian daerah.
"Pemerintah menggandeng pelaku UMKM sebagai bagian rantai pasok dari investasi yang ada di daerah," ujar Airlangga melalui akun resmi Instagramnya
@airlanggahartarto_official, Rabu (9/8).
Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan, pelaku UMKM berjumlah banyak, dan berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Keterlibatan UMKM akan meningkatkan pemerataan ekonomi sehingga akan berdampak pada pengurangan tingkat kemiskinan dan ketimpangan," urainya.
"Apalagi, saat ini pemerintah menargetkan kemiskinan ekstrem bisa mencapai 0 persen di tahun 2024," sambungnya.
Lebih lanjut, mantan Menteri Perindustrian itu memaparkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait sumbangsih UMKM di daerah, dan berimbas pada pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih tinggi dari nasional.
"Berdasarkan data BPS pertumbuhan ekonomi kuartal II 2023 di Sulawesi sebesar 6,64 persen, serta Maluku dan Papua sebesar 6,35 persen. Angka ini lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,17 persen pada kuartal II 2023 ini," papar dia.
Maka dari itu, Airlangga memastikan kebijakan pemerintah adalah menopang pertumbuhan ekonomi berbasis pada pertumbuhan yang sifatnya spasial, seperti yang sudah diterapkan di wilayah Maluku, Sulawesi, dan Papua yang mengalami peningkatan.
"Ditambah, mendorong perusahaan yang ada di suatu wilayah untuk menggiatkan program
Corporate Social Responsibility (CSR) yang berkaitan dengan upaya memacu pertumbuhan sekaligus pemberdayaan sosial ekonomi di daerah tersebut," demikian Airlangga menambahkan.
BERITA TERKAIT: