Menurut pengamat politik, Mohammad Riza Widyarsa slogan Pemprov Jawa Tengah itu bisa efektif lantaran dibarengi dengan program desa antikorupsi serta penyuluhan dan pendidikan ke sekolah-sekolah di Jawa Tengah.
“Menurut KemenpanRB, lima tahun berturut-turut (sejak 2018) Jawa Tengah mendapat predikat A pada sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan dari KemenpanRB,” kata Riza dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/8).
Ia menilai, pencegahan merupakan upaya harus dilakukan pemerintah, sebagaimana diterapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Visi antikorupsi Pemprov Jateng di masa pemerintahan Gubernur Ganjar Pranowo juga cukup baik dengan menyasar generasi muda.
"Memberikan pendidikan antikorupsi di sekolah-sekolah yang ada di Jawa Tengah itu bagus. Tidak hanya pemberantasannya, tetapi diutamakan pencegahannya. Bagaimana kita bisa menghilangkan korupsi kalau pencegahan tidak dilakukan?” ujarnya.
Melalui pencegahan dini, kata dia, tidak hanya bertujuan untuk mewujudkan cita-cita sebagai negara bebas korupsi, melainkan turut menjaga generasi muda dalam mengisi Indonesia Emas 2045 mendatang.
“Kalau sudah sadar dari awal seperti ini, tentunya mereka (generasi muda) akan menjadi pemimpin yang bersih. Ini yang membuat rekam jejak Ganjar terlihat sudah diapresiasi KPK, bahkan KemenpanRB," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: