Namun, hal itu agak dibantah oleh Ketua DPP PKB, Daniel Johan, yang menyebut partainya masih berkomitmen dengan Gerindra meski sang ketum Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bertemu lagi dengan Puan Maharani.
"Sejauh ini kami masih komit dengan koalisi KKIR bersama Prabowo. Tapi urusan jodoh dan takdir siapa yang tahu," kata Daniel kepada wartawan, Kamis (27/7).
Menurut Daniel, tidak ada yang tidak mungkin saat menuju Pemilu 2024. Sebab dinamika politik bergerak dinamis dan cair.
"Kita tunggu saja garis jodoh akan final seperti apa. Tapi koalisi manapun yang ada kalau mau menang, rugi besar tidak duet bersama Cak Imin dan PKB," tegasnya.
Hal senada disampaikan Ketua DPW PKB Jawa Barat, Syaiful Huda, bahwa partainya masih solid dengan Gerindra.
"Kita tetap masih solid dengan Gerindra, karena kan dengan Gerindra kita sudah teken (kontrak politik). PKB akan terus menjaga, merawat kontrak politik yang sudah ditandatangani dengan Gerindra. Kita yakin Pak Prabowo ksatria pasti pegang janji. Sampai hari ini belum terbesit sedikit pun PKB keluar dari (koalisi) Gerindra," tutur Huda, Kamis (27/7).
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, berkunjung ke kediaman Cak Imin di Jalan Jalan Widya Candra, Jakarta Selatan, Kamis siang (27/7). Di hadapan Cak Imin, Puan mengungkit kebersamaan PKB bersama PDIP dalam mendukung pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin.
"Namanya politik itu kan dinamis. Tentu saja masih ada kemungkinan-kemungkinan untuk bisa kemudian menjalin komunikasi yang lebih intensif untuk nantinya. Siapa tahu, siapa tahu, masih bisa PKB itu bersama dengan PDI Perjuangan," ujar Puan.
BERITA TERKAIT: