"Ini simulasi pertama, hasilnya kami evaluasi dan rangkum sebagai model untuk dikembangkan berdasarkan situasi di beberapa titik (daerah)," ujar Ketua KPU RI, Hasyim Asyari di Kantor KPU Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/7).
Menurutnya, simulasi pengiriman logistik penting sebagai acuan pelaksanaan bagi daerah-daerah lain di Indonesia yang akan melaksanakan Pemilu Serentak 2024.
Dia memaparkan, situasi geografis Indonesia sangat beragam, sehingga akan memunculkan tantangan dalam pengiriman logistik.
"Itu jadi rumusan juknis (petunjuk teknis)," sambung Anggota KPU RI dua periode itu menegaskan rencana ke depan.
Lebih lanjut, Hasyim menyatakan juknis pendistribusian logistik yang didalamnya mencakup bongkar muat, sortir, lipat, dan pengepakan harus dilakukan dengan baik.
Maka dari itu, dia menekankan pentingnya juknis dalam suksesi Pemilu Serentak 2024, tanpa mengesampingkan regulasi-regulasi terkait.
"Membuat aturan ada dua pendekatan. Ini sudah ada aturan main di UU dan Peraturan KPU. Tapi kita juga harus mengenali situasi di lapangannya, supaya menggambarkan situasi
real, tidak kaget," tutup Hasyim.
BERITA TERKAIT: