Ridwan Hisjam meluruskan, Dewan Pakar Golkar hanya berwenang memberikan masukan kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto. Tapi masukan yang direkomendasikan tidak mesti dijalankan oleh ketua umum.
“Dia (Dewan Pakar Golkar) hanya memberikan masukan kepada ketua umum, bukan kepada DPP. Mau dipakai atau tidak itu hak ketua umum,” tegas Ridwan Hisjam usai Sidang Dewan Etik di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat.
Terlepas dari itu, Ridwan Hisjam menegaskan bahwa dirinya tidak ingin ada munaslub Golkar. Dia menjelaskan bahwa rekomendasi yang dikeluarkan Dewan Pakar Golkar hanya berisi masukan agar Airlangga Hartarto segera mendeklarasikan diri menjadi calon presiden.
Dalam rekomendasi itu, sambungnya, Airlangga diminta untuk membuat poros baru yang bisa memudahkan memiliki kendaraan untuk menjadi capres.
Lebih lanjut, Ridwan Hisjam juga memastikan kecintaannya pada Golkar dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto tidak goyah sama sekali.
“Kecintaan terhadap Partai Golkar, saya tidak pernah goyang sama sekali. Saya tidak pernah ke mana-mana, dan kecintaan saya kepada Ketua Umum (Airlangga Hartarto). Karena saya satu korps sama Pak Airlangga di persatuan insinyur,” tegas Ridwan Hisjam.
BERITA TERKAIT: