Politikus senior Golkar, Ridwan Hisjam mengupas karir Jokowi yang sebenarnya adalah kader Golkar sejati.
“Jokowi itu sudah masuk Golkar sejak 2015. Tapi sejatinya Jokowi itu kader Golkar, karena saya tahu sejak masih jadi pengusaha di Solo tahun 2003-2004 akan maju menjadi Walikota Solo, cari partai pengusung. Kalau Pak Jokowi kader PDIP, sudah tidak perlu cari pengusung lagi,” kata Ridwan dalam video viral yang beredar di medsos, dikutip
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu malam (10/3).
Dalam video berdurasi 5 menit yang diunggah akun X
@quintta1217 itu, Ridwan membeberkan panjang lebar kisah majunya Jokowi menjadi Walikota Solo hingga Pemilihan Presiden 2014.
“Ketua Golkar Solo saat itu, namanya Mas Kus (RM Kus Rahardjo), turunan dari Keraton Solo. Saya waktu itu Ketua Golkar Jawa Timur juga Anggota DPR RI 1999-2004. Mas Kus datang ke saya, ke Jakarta, ‘Mas Ridwan ada pengusaha namanya Joko Widodo, panggilannya Jokowi, ini harus kita dukung maju walikota,” jelas Ridwan.
Dia mengungkapkan bahwa Jokowi ingin berpasangan dengan pentolan PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo. Hal itu sebagaimana disampaikan Kus kepada Ridwan.
“Wah saya ndak berani ngomong. Kebetulan saat itu masih ada Bang Mahadi (Sinamabela) ketua OKK, saya tidak lapor ke Bang Akbar (Ketua DPP Golkar Akbar Tanjung). Kata Bang Mahadi, wah jangan Wan kau cari perkara kalau kau dukung ini orang. Akhirnya Jokowi ke mana, (akhirnya) didukung oleh PAN, PKS, belum ada PDIP,” jelasnya lagi.
“Sampai proses-proses, ini akhir ya, jadilah Jokowi didukung PDIP dengan syarat wakilnya si Mr. FX (FX Rudi),” tambahnya.
Ridwan pun mengambil kesimpulan dari latar belakang itu bahwa Jokowi merupakan kader Golkar sejak menjadi pengusaha di Solo.
“Jadi pengusaha zaman Orde Baru itu semua Golkar. Saya ini Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda jawa Timur, ketua real estate Indonesia (REI). Akhirnya jadilah (Jokowi) presiden 2014,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: