Begitu dikatakan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid dalam webinar bertajuk “Dinamika Idealisme dan Kebutuhan Keterpilihan”, Senin (3/7).
“Masyarakat sebagai pemilih memiliki peran yang sangat penting untuk menjalankan keberhasilan pemilu. Hal ini dalam menentukan pemimpin yang nantinya akan menjabat 5 tahun ke depan," ujar Meutya.
Semakin dekatnya waktu menuju pemilu, kata Meutya, masyarakat akan dihadapkan pada dilema antara idealisme dan kebutuhan keterpilihan dalam menjaga ruang digital tetap damai.
Sebab itu, legislator Partai Golkar itu, juga mengajak masyarakat untuk menghadapi dilema politik dengan cara yang positif.
“Mari kita bersama-sama mencari jalan untuk menghadapi dilema idealisme dan kebutuhan keterpilihan dalam politik. Dengan cara yang menghasilkan perubahan yang positif dan berkelanjutan," katanya.
Sementara, mantan anggota DPR RI Zulfan Lindan menambahkan bahwa idealisme perlu mencerminkan nilai-nilai yang positif di ruang digital.
“Idealisme dan kemenangan tidak dapat dipisahkan. Dalam pemilu mendatang Idealisme perlu mencerminkan nilai-nilai seperti kesopanan, empati, dan integritas dalam berkomunikasi di dunia digital," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: