Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, saat memberi tausiah kebangsaan dan testimoni Bung Karno pada acara Haul ke-53 Bung Karno di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
"Jadi bukan sembarang muncul begitu saja. Itu sudah diperah, melalui kontemplasi, perenungan-perenungan panjang yang dirumuskan Bung Karno," kata Muhadjir, lewat keterangan resminya, Kamis (22/6).
Menurut Mendikbud Kabinet Jokowi Jilid I itu, Trisaksi mengandung konsep universal yang tak hanya berlaku untuk Indonesia, tetapi juga negara lain.
Muhadjir menekankan pentingnya sebuah negara berdaulat secara politik. Menurut dia, tak ada negara besar bila politik sebuah negara bergantung pada negara lain.
"Bukan hanya Indonesia, negara mana saja. Selama bergantung pada negara lain, tidak berdaulat secara politik, pasti tidak akan jadi negara besar," kata mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) 4 periode itu.
Dia juga menambahkan, tatanan masyarakat Pancasila dapat diwujudkan dengan Konsep Trisakti, yakni berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.
“Tiga itu merupakan senjata paling ampuh kalau kita ingin mewujudkan menjadi Indonesia yang kita cita-citakan dalam proklamasi kita, Indonesia Raya kita," tutu[ Muhadjir.
BERITA TERKAIT: