“Dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika kita berbeda-beda suku, kita berbeda-beda agama, tapi kita bersaudara dalam kemanusiaan. Bersatulah bangsa, bangunlah negeri, NKRI harga mati, Indonesia Jaya,” kata Ketua Umum Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Ipong Hembing Putra dikutip dari kanal YouTube-nya, Senin (19/6).
Meski dengan suku, budaya, dan agama berbeda, tidak menjadi halangan bagi rakyat Indonesia untuk mengakui semua anak negeri adalah saudara.
Menjadi saudara, kata Ipong, tidak harus satu darah, satu agama maupun satu suku. Hal itu terwujud dalam bingkai Indonesia yang penuh kemajemukan.
"Tidak perlu satu darah, satu suku, dan satu agama, kita juga bisa bersaudara dalam keluarga besar PITI (Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia),” tutupnya.
BERITA TERKAIT: