Untuk itu, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani menyebut para pekerja migran harus berhati-hati.
"Kita tidak maulah, para PMI dan keluarganya dikapitalisasi oleh para caleg dan kepala daerah," ujarnya Benny di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Senin (12/6).
Lanjut Benny, banyak yang berharap pada PMI saat kampanye. Namun ketika terpilih, para caleg bersikap sebaliknya tidak mempedulikan.
"PMI selalu seksi karena kalau bicara jumlah yang di luar berapa juga jumlah keluarga yang di dalam negeri. Nah banyak caleg, banyak kepala daerah yang menjanjikan banyak hal seolah peduli. Tapi ukurannya adalah sejauh mana DPR pernah melahirkan Perda Tentang Perlindungan PMI, sejauh mana politik anggaran masuk APBD daerah, itu gak ada. Kita gak ingin dikadalin lagi lah oleh kepala daerah dan calon anggola legislatif," kata Benny.
Dari kasus ini, Benny pun berharap para caleg atau calon kepada daerahnya dapat memperhatikan nasib para PMI, bukan hanya peduli saat musim pemilu saja.
BERITA TERKAIT: