Menyikapi hal ini, Gerindra meminta segenap kader dan simpatisan mengambil sikap dewasa dengan tidak membalas cacian serta ujaran kebencian tersebut dengan saling menghujat.
"Jika ada orang atau kelompok yang melakukan itu kepada kami, menjelek-jelekkan Pak Prabowo, partai kami, maka kami minta seluruh kader bersikap tenang, tidak usah grasak-grusuk, dijelaskan, dipaparkan, dan disabarin," kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani di GOR Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (10/6).
Dengan kesabaran itu, publik juga menilai dan bisa saja menjadi indikator agar masyarakat memilih Prabowo serta Partai Gerindra.
"Karena saya kira, pada akhirnya, kesabaran itulah yang akan memberi pertolongan dan menjadi penolong kita," kata Muzani.
Apalagi negara ini, butuh pemimpin yang tenang dalam menyelesaikan persoalan meski ditekan dalam berbagai arah mata angin.
"Tidak usah hitam dibalas dengan kemarahan, tidak usah kejengkelan dibalas dengan keamukan, tidak perlu. Karena negara ini memerlukan orang-orang yang tenang dalam menghadapi masalah, memerlukan kesabaran, dan ketenangan dalam menghadapi berbagai macam kesalahpahaman atau niat-niat yang buruk," kata Muzani.
BERITA TERKAIT: