Bagi PAN, kata Saleh, pasangan Airlangga-Zulhas pantas untuk didorong. Pertama, sejak awal kedua tokoh ini telah menginisiasi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Hubungan dan komunikasi antara keduanya sudah tentu sangat baik. Tinggal melihat potensi dan peluang dalam kontestasi nanti.
Kedua, perolehan suara dan kursi kedua partai ini sudah cukup untuk mengusung pasangan sendiri. Jumlah kursi Golkar dan PAN adalah 129. Melebihi batas minimun 20 persen, 115 kursi.
“Artinya, Golkar dan PAN saja sudah cukup membentuk poros kekuatan sendiri,” tegasnya kepada wartawan, Selasa (6/6).
Ketiga, segmentasi pemilih kedua partai politik ini berbeda. Kerjasama keduanya diyakini akan mampu memperluas jaringan masing-masing. Pada saat yang sama, masyarakat juga memiliki pilihan alternatif yang diyakini mampu melanjutkan estafet kepemimpinan dan pembangunan.
“Atas dasar itu, PAN masih terus melakukan kajian serius,” sambungnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: