Begitu ditegaskan bakal calon presiden (Bacapres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, usai memimpin konsolidasi kader PDIP Sumatera Selatan di GOR Jakabaring, Kota Palembang, Sabtu (20/5).
"Siapapun nanti yang jadi presiden ya harus menyelesaikan (proyek tol Trans Sumatera), karena sebenarnya Trans Sumatera ini penting, interkoneksinya penting," ujar Ganjar.
Sejauh ini, perkembangan proyek tol Trans Sumatera yang dicanangkan Jokowi dari Lampung sampai Aceh itu sampai awal 2023 telah membentang sepanjang 1.064 km.
Adapun rincian tol Trans Sumatera yakni 465 km ruas tol konstruksi dan 599 km ruas tol operasi yang dibangun PT Hutama Karya.
Ganjar mengatakan, pembangunan tol tersebut memiliki dampak besar tidak hanya untuk pertumbuhan ekonomi daerah saja, tetapi juga kehidupan masyarakat bakal lebih mudah dan menempuh jarak efisien antar kabupaten dan kota.
"Tadi teman-teman DPRD provinsi, beberapa bupati, mereka menceritakan betapa pentingnya infrastruktur yang menghubungkan antarkabupaten kota ini. Itu yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan menghubungkan sentra-sentra yang ada jadi harus dituntaskan," tuturnya.
Ganjar juga telah memproyeksi ruas tol yang nantinya akan menghubungkan industri-industri, dapat mengarah pada sentra pertumbuhan ekonomi yang dapat banyak memengaruhi kemajuan daerah di Trans Sumatera.
"Ketika ini sudah bisa dikelola dengan baik, maka exit tolnya harus mengarah pada sentra-sentra industri, sentra-sentra pertumbuhan ekonomi, itu harus. Sehingga gubernur, bupati, walikota harus jemput bola," jelasnya.
Tak hanya itu, sektor ekonomi mikro dan kerakyatan yang ada di Sumatera juga bakal ikut tumbuh subur ketika Trans Sumatera benar-benar telah rampung dibangun.
"Rest area UMKM, terus energi yang harus disiapkan, terus pendampingan dari pemerintah, akses permodalan yang ada sehingga infrastruktur itu akan meng-
generate pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih cepat," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: