Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan mengatakan, klaim Hary Tanoe bahwa masyarakat Tionghoa mendukung calon presiden (capres) pilihan Jokowi sebatas kapasitasnya sebagai pembina Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI).
"Jadi kita bisa melihat itu adalah diksi di mana Hary Tanoe hanya sebagai salah satu organ. Namun ketika Hary Tanoe seolah-olah mengepalai seluruh masyarakat Tionghoa yang ada di Indonesia, nah tentu ini hal-hal atau pernyataan yang jauh di luar kewenangan, dan tentu melanggar hak asasi," ujar Tamil kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (19/5).
Dosen Universitas Dian Nusantara ini meyakini, tidak setiap masyarakat Tionghoa menyerahkan pilihan politiknya kepada Hary Tanoe, yang mengklaim akan mendukung capres pilihan Jokowi.
"Bahkan kalau kita mau tilik lebih dalam, tidak setiap warga Tionghoa yang tergabung dalam PSMTI itu menyerahkan atau memberikan hak politiknya untuk dipilihkan oleh Hary Tanoe. Nah ini yang boleh saya katakan, Hary Tanoe ini 'keblinger'," pungkas Tamil.
BERITA TERKAIT: