Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto mengatakan, laba bersih BTN yang tumbuh 28,15 persen dibanding periode tahun sebelumnya itu bukan capaian yang mudah di tengah berbagai sektor ekonomi mengalami pelambatan, termasuk sektor properti andalan Bank BTN.
"Kita tahu banyak sektor bisnis terpukul imbas ketidakpastian ekonomi global dan pasca pandemi Covid-19. Namun, BTN berhasil mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang," kata Darmadi dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/5).
Tidak hanya laba bersih, Darmadi juga memuji pertumbuhan aset Bank BTN yang cukup signifikan.
"Total aset Bank BTN per 2022 mencapai Rp 402,18 triliun atau tumbuh 8,14 persen. Angka pertumbuhan aset yang cukup menggembirakan dan patut diapresiasi," ujarnya.
Politisi PDIP ini berujar, bisnis inti yang digarap BTN, yakni KPR memang memiliki prospek yang cukup bagus ke depan. Oleh karenanya, ke depan BTN harus memanfaatkan peluang tersebut lantaran permintaan KPR masih cukup tinggi.
"BTN juga mesti mencermati beragam tantangan ke depannya, termasuk soal pembiayaan perumahan," ujarnya.
Di sisi lain, peningkatan pertumbuhan kredit yang disalurkan Bank BTN sekaligus menjadi wujud geliat ekonomi masyarakat mulai pulih. Catatan Darmadi, penyaluran kredit Bank BTN mencapai Rp 298,2 triliun atau tumbuh 8,53 persen.
"Ini mengindikasikan bahwa perekonomian masyarakat mulai pulih dan berputar kembali roda ekonominya," tandasnya.
BERITA TERKAIT: