Ganjar datang mengenakan kemeja putih lengkap dengan kopiah hitam. Turut mendampingi sang istri, Siti Atiqoh Supriyanti.
Santri-santri mengerubungi Ganjar saat turun dari mobilnya. Lantunan salawat dan hadroh dari sejumlah santri turut mengiringi Gubernur Jawa Tengah itu.
Ganjar juga disambut langsung oleh Pengasuh Ponpes Al Badri, KH Hafidz Habibullah. Dalam kesempatan itu, KH Hafidz menyebut Ganjar sebagai seorang presiden.
“Kalau saya bilangnya presiden. Kenapa presiden? Karena kalau calon masih bisa disalip orang lain,” kata Kiai Hafidz.
Sementara itu, Ganjar menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat para ulama dan santri yang hadir membersamainya.
Ganjar pun memuji ponpes Al Badri yang selama ini perhatian terhadap program kemasyarakatan seperti pupuk bersubsidi dan kesejahteraan petani.
“Sehingga kalau kita ke pesantren biasanya ngomongi pendidikan, tapi hari ini Pak Kiai (KH Hafidz) menyampaikan soal pupuk. Maka kelihatan sekali para romo kiai yang di wilayahnya cukup berpengaruh menjadi tempat untuk sambat,” katanya.
“Maka itu ruang aspirasi yang mesti disampaikan. Ini contoh satu yang konkret dari peran para ulama yang ada di daerah-daerah,” demikian Ganjar menambahkan.
BERITA TERKAIT: