"Pertama, orang berilmu walau lebih muda cium tangan. Misal ustad di kampung dan lain sebagainya," kata Iqbal saat jumpa pers secara virtual melalui zoom meeting, Kamis (4/5).
"Kedua orang yang lebih tua, ketiga adalah orang yang karena fungsinya, pantas kita hormati. Karena kerja untuk negara pantas dihormati," sambung Presiden KSPI itu.
Terkait foto dirinya yang viral saat mencium tangan Ganjar, Iqbal menuturkan jika hal itu bukan kali pertama. Melainkan sudah dilakukan kepada pimpinan negara dan tokoh politik lainnya.
"Ketemu Pak Anies ketika mendukung cagub DKI cium tangan, ketika jadi gubernur saya cium tangan. Ketemu Prabowo saat dukung pemilu cium tangan, setelah capres cium tangan, ketemu bang Rizal Ramli guru kami, saya cium tangan, ketemu pak Ganjar, saya cium tangan," ungkap Iqbal.
Lebih lanjut, Iqbal menyinggung sikap hormat dirinya justru dipolitisasi. Dia pun mengingatkan semua pihak agar tidak diadu domba.
"Saya dan Partai Buruh menolak politik adu domba dan fitnah. Saya sedih dengan hasrat politik menghalalkan segala cara. Saya ingin politik bersih dan tetap bersaudara," demikian Said Iqbal.
BERITA TERKAIT: