Menanggapi hal ini, Ketua Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono, membantah kabar tersebut. Menurutnya, Partai Demokrat tetap setia bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan bulat mengusung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.
"Salah (Demokrat gabung Golkar). Demokrat tetep (dukung) Anies," singkat Mujiyono kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (1/5).
Sementara itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyebut, pertemuan Airlangga, AHY dan Susilo Bambang Yudhoyono dalam rangka silahturahmi dan membahas isu-isu kebangsaan terkini.
"Demokrat berkomitmen penuh memperjuangkan perubahan dan perbaikan bersama teman-teman NasDem dan PKS di Koalisi Perubahan," kata Zaky.
Partai Demokrat tetap teguh memegang piagam koalisi yang telah ditandatangani 24 Maret lalu. Piagam tersebut berisikan enam poin.
Pertama, pembentukan KPP. Kedua, mengusung Anies Baswedan sebagai Capres 2024-2029. Ketiga, memberi mandat capres untuk memilih cawapresnya.
Keempat, menyelenggarakan deklarasi capres-cawapres. Kelima, memberi keleluasaan capres untuk berkomunikasi dengan parpol lain. Keenam, membentuk sekretariat.
BERITA TERKAIT: