Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, membantah atribut yang dibawa ini bagian dari kampanye. Menurutnya, atribut ini sebagai bentuk sosialisasi.
"Enggak ada kampanye. Ini adalah perayaan May Day," kata Said Iqbal saat jumpa pers di kawasan Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Senin (1/5).
Iqbal lantas membandingkan dengan partai politik lain yang juga marak memasang bendera, bahkan baliho yang menampilkan calon presidennya.
"Ini adalah sosialisasi dan perayaan. Apa yang salah?" tanya Presiden KSPI itu.
Pengurus Partai Buruh di sejumlah daerah juga mengaku menerima "pesan khusus" dari Bawaslu. Pesan tersebut meminta agar Partai Buruh tidak membawa atribut partai dan menyuarakan isu perburuhan yang menjadi program Partai Buruh.
"Memang Bawaslu di berbagai daerah coba-coba kirim surat, kami Geruduk!" tegas Said Iqbal.
BERITA TERKAIT: