Peneliti utama Indikator, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, dari 12 nama, Prabowo Subianto merupakan tokoh yang paling tinggi tingkat popularitas dan tingkat kesukaannya oleh masyarakat. Sebanyak 96,9 persen menyatakan tahu nama Prabowo, dan sebanyak 86,7 persen menyatakan suka dengan Prabowo.
Selanjutnya di posisi kedua adalah nama Anies Baswedan. Sebanyak 88,7 persen masyarakat tahu, dan 77,2 persen suka. Lalu ketiga adalah Ganjar Pranowo dengan 86,1 persen masyarakat tahu dan 82,7 persen suka.
"Tingkat dikenalan Mas Ganjar naik jadi 86 persen, tetapi sayangnya dari yang kenal, tingkat dikesukaan terhadap Ganjar turun agak lumayan nih, dari 89 ke 83 persen," ujar Burhanuddin saat memaparkan hasil survei berjudul "Korelasi antara Approval Rating Presiden dan Dukungan atas Capres dan Partai Politik Jelang 2024" melalui virtual, Minggu (30/4).
Bahkan, tingkat kesukaan masyarakat terhadap Ganjar pada April 2023 paling terendah sejak Juni 2021. Pada Juni 2021 sebesar 86 persen, Juli 2021 turun menjadi 84 persen, November 2021 naik menjadi 85 persen, masih di bulan November 2021 kembali naik jadi 89 persen, Desember 2021 turun jadi 86 persen, Februari 2022 naik lagi jadi 89 persen, April 2022 turun lagi jadi 86 persen.
Selanjutnya pada Juni 2022 kembali naik jadi 90 persen, Agustus 2022 kembali turun jadi 88 persen, September 2022 naik jadi 90 persen, November 2022 turun lagi jadi 87 persen, Desember 2022 naik jadi 89 persen, dan Februari 2023 tetap di angka 89 persen, dan April 2023 turun drastis menjadi 83 persen.
Sementara untuk tren kesukaan masyarakat terhadap Anies hanya turun dua poin, dari 79 persen pada Februari 2023, menjadi 77 persen pada April 2023.
"Sementara Mas Anies trennya juga turun. Nah sebaliknya, tingkat disukaan Prabowo meningkat. Apakah tren ini seperti ini terus? Ya belum tentu. Tergantung isu 10 bulan ke depan," pungkas Burhanuddin.
Survei yang dilakukan pada 11-17 April 2023 ini menggunakan metode
multistage random sampling dengan melibatkan 1.220 responden. Tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen dengan
margin of error kurang lebih 2,9 persen.
BERITA TERKAIT: