Koordinator Paguyuban Sedulur Ganjar Jatim, Heri Purwanto menjelaskan, kegiatan ini digelar untuk membangun semangat para pendukung Ganjar.
"Jadi, kita akui kalau elektabilitas Pak Ganjar sempat jatuh, makanya kita memberikan semangat kembali," kata Hari, dikutip
Kantor Berita RMOLJatim. Sabtu (29/4).
Hari menambahkan, setelah dilakukan deklarasi, relawan akan langsung turun ke jalan menemui masyarakat. Jika perlu langsung melakukan 'branding' melalui stiker-stiker.
Hari mengakui, Ganjar sempat dituding sebagai biang kerok atas kegagalan Indonesia menghelat Piala Dunia U-20.
"Soal gagalnya Piala Dunia, itu kesalahan pemerintah. Pak Ganjar hanya ketiban
awu anget. Makanya, agenda kita salah satunya adalah meluruskan hal itu, agar masyarakat tidak salah persepsi," sambungnya.
Selain itu, agenda deklarasi juga kembali mengingatkan kepada masyarakat agar menolak politik uang dan politik identitas.
"Yang hadir ini bukan saudara bukan anak, tapi mau datang ke sini. Murni dari hati nurani. Makanya kita ajak mereka untuk tolak politik uang dan politik identitas yang bisa menghancurkan sebuah negara. Ingat, Majapahit runtuh akibat penyalahgunaan kekuasaan," jelasnya.
Jika politik uang yang menjadi kebiasaan, ia meyakini dalam 15 tahun ke depan negara akan runtuh.
BERITA TERKAIT: