Padahal, PPP sudah terang-terangan mendeklarasikan dukungannya kepada Ganjar Pranowo yang merupakan kader PDI Perjuangan sebagai bakal capres (bacapres) 2024.
Menurut Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, hal ini terjadi lantaran KIB sejak awal memang didesain untuk memenuhi hasrat dan kepentingan Istana.
"Koalisi tersebut memang dipersiapkan oleh Istana untuk mengusung kandidat tertentu," kata Andi saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (28/4).
Analis Politik Universitas Nasional itu memperkirakan, dukungan PPP kepada Ganjar kemungkinan akan segera diikuti oleh PAN dan Golkar.
Salah satu faktornya, ditegaskan Andi Yusran, karena KIB akan sulit untuk menentukan siapa capres yang akan diusung bersama.
"Partai yang tergabung dalam KIB sulit mandiri menentukan kandidat capres atau cawapres karena di bawah bayang-bayang kepentingan Istana," tandas Andi Yusran.
BERITA TERKAIT: