Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ganjar dan Prabowo Berpeluang Imbangi Anies Kalau Pilih Cawapres Religius

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 27 April 2023, 15:59 WIB
Ganjar dan Prabowo Berpeluang Imbangi Anies Kalau Pilih Cawapres Religius
Bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan/RMOL
rmol news logo Berdasarkan dinamika politik di Tanah Air saat ini, diprediksi akan ada tiga calon presiden (capres) yang bertarung pada Pilpres 2024.
HUT 79 RI

Tiga capres itu adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP). Lalu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang berpotensi diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Serta mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diusung oleh Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.

Pemerhati sosial politik Sugiyanto mengatakan, menghadapi Pilpres 2024 masing-masing parpol tak cuma harus cermat menghitung soal elektabilitas dan finansial, namun urusan nasionalis dan religius juga penting dipertimbangkan.

"Capres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dikenal sebagai capres nasionalis. Sedangkan Anies Baswedan adalah capres religius," kata Sugiyanto dalam keterangannya yang diterima Kantor Berita RMOLJakarta, Kamis (27/4).

Menurut Sugiyanto, bila Anies Baswedan berhasil maju, maka untuk bisa memenangkan Pilpres 2024, mantan Mendikbud itu harus mencari cawapres nasionalis yang kuat.

"Anies bisa berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono, Andika Perkasa, atau Erick Thohir," tutur Sugiyanto.

Hal yang sama juga harus dilakukan oleh capres nasionalis, Ganjar dan Prabowo. Keduanya mempunyai pilihan berpasangan cawapres religius. Seperti Mahfud MD, Sandiaga Uno, atau Tuan Guru Bajang (TBG).

"Nama-nama ini bisa mengimbangi atau mengalahkan Anies Baswedan dalam mewakili atau menarik dukungan masyarakat religius," terang Sugiyanto.

Sugiyanto menekankan, ini merupakan kalkulasi politik tingkat dasar atau level elementary, namun mengandung banyak variabel. Termasuk stabilitas nasional.

"Sebab secara fakta pun tak terbantahkan. Partai wakil rakyat di Senayan hanya ada dua pilihan, yakni partai nasionalis dan religius," sebut Sugiyanto.

"Contohnya saat Pilpres 2019, di mana Joko Widodo yang mewakili nasionalis memilih KH Maruf Amin yang dikenal tokoh religius sebagai cawapresnya," tandasnya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA