Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, berpendapat, sejak awal pembentukan, KIB memang bernuansa kepentingan Istana.
"Ketiga partai yang tergabung dalam koalisi ini (PPP, PAN dan Golkar) merupakan partai yang ketua umumnya juga pengusung wacana tiga periode atau perpanjangan masa jabatan Presiden," kata Andi, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (27/4).
Jika PAN ikut pindah gerbong dan beralih dukungan, maka KIB hanya menyisakan Golkar. Dengan demikian KIB otomatis bubar jalan.
"Jadi, sejatinya KIB itu sudah lama
declare Ganjar sebagai Capres," ungkap Andi.
Karena tenggang rasa dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan belum mendapat restu Jokowi, kemarin KIB masih menahan diri.
"Setelah PDIP deklarasi, maka saatnya anggota koalisi KIB ikut mendeklarasikan Ganjar," sambung analis Politik Universitas Nasional itu.
BERITA TERKAIT: