"PAN tinggal menunggu waktu keluar dari KIB, dan saya kira juga akan mencoba peruntungan untuk mendapat posisi Cawapres dengan pasangan yang berpotensi menang," kata Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (26/4).
Akademisi Universitas Sahid Jakarta itu juga mengatakan, jika melihat peta dan arah dukungan, PAN lebih dekat dengan Menteri BUMN, Erick Thohir, mengingat beberapa waktu lalu PAN lebih condong mendukung Erick.
"Bisa jadi PAN sedang bertarung dengan PPP yang merupakan rekan sesama KIB, untuk sama-sama mendapat posisi Cawapres," katanya.
Dia menduga, pada akhirnya PAN bisa bergabung dan mendukung Ganjar dengan bargaining agar mendapat kursi Cawapres. Namun juga harus berunding, baik dengan PPP maupun PDI Perjuangan.
"Jika PAN juga mendukung Ganjar, tentu KIB tinggal nama saja, dan hanya masa lalu yang jadi kenangan," katanya.
Dia juga menilai, masih ada kemungkinan PAN merapat ke Gerindra, memberi dukungan kepada Prabowo yang hingga saat ini terus membangun komunikasi dengan Parpol lain.
"Tentu semuanya masih serba cair hingga lima bulan ke depan, semuanya masih dapat berubah sesuai dinamika yang ada. Bukan tidak mungkin juga partai-partai yang telah menyatakan dukungan justru berseberangan dan mendukung kandidat lainnya," pungkas Saiful.
BERITA TERKAIT: