Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, berpendapat, Mahfud MD saat ini sudah diidentifikasi sebagai bagian dari rezim, sehingga akan terjadi resistensi kuat dari akar rumput pendukung setia Anies.
"Jadi, ini wacana yang kesiangan," kata Andi, saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (18/4).
Menduetkan Anies dengan Mahfud, kata dia, akan ditentang keras partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), karena Mahfud bukan representasi kepentingan, baik bagi PKS maupun Demokrat.
Analis Politik Universitas Nasional itu juga menambahkan, elektabilitas Mahfud yang belum muncul di deretan papan atas Cawapres juga jadi pertimbangan.
"Kalaupun akhir-akhir ini nama Mahfud muncul karena mengungkap kasus transaksi janggal di Kemenkeu, itu tidak cukup mengangkat elektabilitasnya," pungkas Andi Yusran.
BERITA TERKAIT: