Bahkan, menurut pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, sikap Ganjar Pranowo ini akan berdampak buruk terhadap elektabilitasnya.
"Suka tidak suka, senang tidak senang, itu (sikap penolakan Tim U-20 Israel) blunder bagi Ganjar," kata Ujang saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (29/3).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu menambahkan, sebagai kepala daerah, Ganjar seharusnya mendukung program yang digagas Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kemenpora dan PSSI.
"Banyak orang yang tidak suka dengan pernyataan Ganjar itu. Karena bagaimanapun dia kan kepala daerah. Kepala daerah kan perwakilan pemerintah pusat di daerah," tutur Ujang.
Selain Ganjar, Gubernur Bali I Wayan Koster juga menyatakan penolakan terhadap keikutsertaan Tim U-20 Israel. Ganjar maupun Koster adalah sama-sama kader PDI Perjuangan.
Akibat penolakan ini, Piala Dunia U-20 di Indonesia terancam dibatalkan. Terlebih FIFA telah membatalkan drawing (pengundian) babak grup yang sedianya dilakukan pada 31 Maret di Bali.
BERITA TERKAIT: