Seusai rapat Paripuna, Ketua DPR RI Puan Maharani dihampiri ibu-ibu dari organisasi masyarakat sipil JALA PRT, KPI, Perempuan Mahardika, Rumpun Gema Perempuan, hingga Institute Sarinah yang turut hadir dalam rapat paripurna sebagai peninjau.
Pantauan
Kantor Berita Politik RMOL di Gedung Nusantara II, puluhan ibu-ibu tersebut mengucapkan terima kasih kepada Puan Maharani. Puan juga didampingi Anggota Komisi IX DPR RI fraksi PKS Netty Prasetiyani Aher dan Anggota Komisi IV DPR RI fraksi PKB Luluk Hamidah yang aktif mengawal isu PRT tersebut.
“Terima kasih Ibu Puan, hidup Bu Puan, hidup Bu Netty, hidup Bu Luluk. Terima kasih banyak Bu Puan, terima kasih Pimpinan DPR,†teriak ibu-ibu tersebut.
Puan pun menyambut hangat rasa terima kasih dari ibu-ibu tersebut. Ia pun berterimakasih dan menjelaskan bahwa perjuangan untuk mengesahkan UU PPRT butuh perjuangan yang tidak mudah.
“Iya nggih matur nuwun. Sabar, ya namanya perjuangan tidak ada yang instan, yang penting hasilnya bermanfaat,†ucap Puan lalu disambut teriakan “amiiin†oleh para ibu tersebut.
“Kalau pun perlu waktu bukan karena ditahan-tahan tapi dipikirkan yang matang biar bermanfaat. Terima kasih semuanya ya, matur nuwun,†demikian Puan.
Pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) Inisiatif Badan Legislasi (Baleg) DPR RI menjadi RUU usul DPR RI berjalan mulus.
Semua fraksi di DPR RI menyatakan setuju dan menerima RUU PPRT menjadi UU usul DPR.
“Sidang dewan yang terhormat, sembilan fraksi telah menyampaikan pendapat fraksinya masing-masing (secara tertulis). Kini saatnya kami menanyakan kepada sidang dewan apakah RUU usul inisiatif Baleg DPR RI tentang PPRT dapat disahkan jadi UU usul DPR RI?†tanya Ketua DPR RI Puan Maharani di ruang Rapat Paripuna, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/3).
““Setuju,†sahut anggota dewan, lalu palu sidang diketuk Puan Maharani.
BERITA TERKAIT: