Tradisi ziarah kubur itu, juga dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dia memilih mengunjungi pusara Syekh Ali Rahmatullah atau dikenal dengan Sunan Ampel di Surabaya, pada Jumat malam (17/3).
Ziarah di makam Sunan Ampel, merupakan titik pertama dari rangkaian nyadran atau ziarah yang dilakukan Ganjar bersama istri, Siti Atikoh.
Selama ziarah, Ganjar didampingi dua keturunan Sunan Ampel untuk memasuki area pemakaman keluarga inti yang menjadi bagian terdalam pemakaman. Gus Abubakar, salah satu keturunan Sunan Ampel mengatakan, itu adalah tempat ziarah paling istimewa.
"Tidak semua orang bisa masuk ke bagian ini. Alhamdulillah kita bisa mengantar Pak Ganjar sampai pada titik ini," kata Gus Abubakar dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/3).
Ganjar langsung bersimpuh tepat di samping pusara Sunan Ampel dan melantunkan kalimat tasbih, serta tahlil yang dipimpin Gus Abubakar.
Begitu runtutan bacaan tahlil, Ganjar bersama istri mengamini doa-doa yang dibacakan oleh Gus Abdul Muis Azis yang merupakan cicit pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri.
"Kita muslim Indonesia mengenal yang namanya tradisi nyadran sebelum Ramadan. Dan kami mengawali nyadran di makam Sunan Ampel," demikian Ganjar.
BERITA TERKAIT: