Alasannya, saat negara tengah berjuang memperbaiki ekonomi dan meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat, pejabatnya justru tidak mempunyai empati.
“(Pejabat) tidak punya empati, itu tidak punya kesetiakawanan sosial terhadap nasib rakyat, jelas ini pasti akan mencintai rasa-rasa kesetiakawanan publik,†kata Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Demokrat Didik Mukrianto, Kamis (16/3).
Didik menjelaskan hal itu dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk Akibat Gaya Hedon, LHKPN Pejabat Kemenkeu Jadi Sorotan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.
Selain menciderai rasa persekawanan sosial, Didik menilai, para pejabat itu seolah tidak sadar bahwa gaji yang didapatkan itu berasal dari rakyat.
“Para pejabat kita ASN ini digaji dengan uang rakyat, keringat rakyat, tapi di satu sisi rakyat ketika sulit untuk mengakses kesejahteraan justru mereka dan keluarganya memamerkan kekayaan,†tandasnya.
Hadir narasumber lain dalam diskusi tersebut yakni anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad, Koordinator Kelompok Subtansi Humas PPATK M. Natsir Kongah, dan pengamat hukum ekonomi Salamudin Daeng.
BERITA TERKAIT: