“Kami mengapresiasi kinerja Menteri Perdagangan bahwa surplus perdagangan tahun 2022 menjadi yang terbesar sepanjang sejarah perjalanan Republik Indonesia,†ujar anggota Komisi VI DPR RI Harris Turino dalam keterangan tertulis, Kamis (16/3).
Apresiasi itu, disampaikan Harris, setelah dia mendapatkan paparan dari Zulkifli Hasan dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI pada Rabu (15/3).
Legislator PDI Perjuangan itu, juga memberikan pujian atas keberhasilan Mendag yang karib disapa Zulhas, yang membuat total ekspor Indonesia tahun 2022 mencapai 291,98 miliar dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 26,07 persen dibandingkan tahun 2021.
“Kinerja perdagangan luar negeri di tahun 2023 juga mengalami surplus sebesar total 9,36 miliar dolar AS di mana Januari 2023 surplus 3,88 miliar dolar AS dan Februari 2023 surplus sebesar 5,48 miliar dolar AS,†urainya.
Termasuk juga, Harris menyambut baik langkah dicabutnya larangan bagi Bulog untuk membeli gabah dari petani di harga patokan yang ditentukan. Menurutnya, dengan dicabutnya larangan tersebut Kini Bulog boleh membeli gabah petani pada harga yang lebih tinggi.
“Di satu sisi ini akan meningkatkan kesejahteraan petani padi dan di sisi yang lain bisa mengurangi impor beras," tuturnya.
Tidak lupa, Harris mengingatkan agar Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu, tetap mewaspadai penurunan kinerja ekspor dari pasar-pasar tradisional seperti Amerika Serikat, Eropa, Jepang dan China yang diprediksi banyak ekonom.
“Maka pemerintah harus mulai mempersiapkan diri dengan membuka pasar-pasar non tradisional yang akan membuat peranan pemerintah akan lebih dominan,†pungkasnya.
BERITA TERKAIT: