Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perdagangan 2022 Surplus 54,46 Miliar Dolar AS, Legislator PDIP Apresiasi Kerja Mendag Zulhas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 16 Maret 2023, 13:08 WIB
Perdagangan 2022 Surplus 54,46 Miliar Dolar AS, Legislator PDIP Apresiasi Kerja Mendag Zulhas
Anggota Komisi VI DPR RI Harris Turino/Net
rmol news logo Catatan surplus perdagangan Indonesia tahun 2022 yang mencapai Rp 54, 46 miliar dolar AS, berbuah apresiasi pada kinerja Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Apresiasi itu, datang dari Komisi VI DPR RI sebagai mitra kerja Kementerian Perdagangan.

“Kami mengapresiasi kinerja Menteri Perdagangan bahwa surplus perdagangan tahun 2022 menjadi yang terbesar sepanjang sejarah perjalanan Republik Indonesia,” ujar anggota Komisi VI DPR RI Harris Turino dalam keterangan tertulis, Kamis (16/3).

Apresiasi itu, disampaikan Harris, setelah dia mendapatkan paparan dari Zulkifli Hasan dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI pada Rabu (15/3).

Legislator PDI Perjuangan itu, juga memberikan pujian atas keberhasilan Mendag yang karib disapa Zulhas, yang membuat total ekspor Indonesia tahun 2022 mencapai 291,98 miliar dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 26,07 persen dibandingkan tahun 2021.

“Kinerja perdagangan luar negeri di tahun 2023 juga mengalami surplus sebesar total 9,36 miliar dolar AS di mana Januari 2023 surplus 3,88 miliar dolar AS dan Februari 2023 surplus sebesar 5,48 miliar dolar AS,” urainya.

Termasuk juga, Harris menyambut baik langkah dicabutnya larangan bagi Bulog untuk membeli gabah dari petani di harga patokan yang ditentukan. Menurutnya, dengan dicabutnya larangan tersebut Kini Bulog boleh membeli gabah petani pada harga yang lebih tinggi.

“Di satu sisi ini akan meningkatkan kesejahteraan petani padi dan di sisi yang lain bisa mengurangi impor beras," tuturnya.

Tidak lupa, Harris mengingatkan agar Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu, tetap mewaspadai penurunan kinerja ekspor dari pasar-pasar tradisional seperti Amerika Serikat, Eropa, Jepang dan China yang diprediksi banyak ekonom.

“Maka pemerintah harus mulai mempersiapkan diri dengan membuka pasar-pasar non tradisional yang akan membuat peranan pemerintah akan lebih dominan,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA