Hal tersebut disampaikan Yusril usai menghadiri acara Focus Group Discussion (FGD) yang membahas Putusan PN Jakpus atas Perkara Nomor 757/Pdt.G/2022/PN Jut.Pst, di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/3).
“Baik sesama partai Islam dan partai nasionalis. Yang paling dekat adalah bisa berkomunikasi dengan PPP, dan sangat dekat dalam berkomunikasi dengan PDIP sebagai partai nasionalis,†ujar Yusril.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengatakan, salah satu tujuan PBB menemui kedua parpol peserta Pemilu Serentak 2024 tersebut adalah untuk menyelesaikan kendala yang dihadapi.
“Kalau dari segi ideologi kita cukup kuat sebenarnya, tapi sebagai partai kita enggak ada duitnya. Karena satu-satunya cara untuk mengatasi ini adalah dengan membangun koalisi bersama partai-partai lain,†tuturnya.
“Sebenarnya PBB dari dulu masalah finansial saja. Jadi partainya segitu-gitu saja,†demikian Yusril.
BERITA TERKAIT: