Demikian disampaikan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, saat memberi arahan pada Rapat Kerja Nasional Program Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah Tahun 2023, di Asrama Haji Bekasi.
“Pelaksanaan ibadah haji ini salah satu
core pelayanan Kemenag, meski banyak pelayanan lainnya seperti pendidikan dan keagamaan yang lain, namun sering kali haji lah yang menyedot perhatian publik. Karena itu, persiapannya sangat penting, saya minta dilakukan dengan hati-hati dan detail,†ujar Menag, dikutip Redaksi dari laman Kemenag, Kamis (2/3).
Di antara yang menjadi sorotan Menag adalah pelayanan haji lansia, khususnya yang menggunakan kursi roda. Gus Yaqut, sapaan akrabnya, meminta pengadaan kursi roda harus proporsional dengan jumlah lansia yang tahun ini mencapai 62 ribu jemaah.
Selain itu, Menag Yaqut juga meminta petugas selalu sigap dalam melayani jemaah, terutama para lansia.
“Kalau bisa jangan hanya kursi roda, juga mobil golf yang perlu dipersiapkan, itu pasti akan sangat membantu para jemaah,†imbuhnya.
Kemudian guna memudahkan jemaah, Menag Yaqut meminta identitas setiap petugas haji lebih terlihat atau mencolok. Agar para jemaah terutama yang lansia lebih mudah mengenali petugas saat membutuhkan pertolongan.
“Terutama jemaah lansia yang pengelihatannya kurang. Agar mudah mengenali petugas, sehingga mereka segera tahu harus meminta tolong ke siapa dengan identitas yang mencolok tersebut,†beber Menag.
Menag pun optimistis, dengan memperhatikan hal-hal kecil dalam persiapan haji ini, akan memberikan kesuksesan dalam penyelenggaraan haji 2023.
“Mudah-mudahan segala keberhasilan tahun lalu (2022) memberikan semangat dan spirit agar minimal bisa sama dengan tahun lalu. Atau bahkan bisa lebih,†demikian Gus Yaqut.
BERITA TERKAIT: