Pengamat politik dari Citra Institute, Efriza membaca peluang Airlangga sebagai capres 2024 makin terbuka, utamanya untuk diusung Golkar dan juga partai politik (parpol) anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) lainnya, yakni PAN dan PPP.
Pasalnya, Airlangga berada di urutan pertama karena didukung 21,98 persen relawan Jokowi yang menjadi peserta Musra. Sementara di bawahnya ada nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang didukung 18,93 persen, serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mendapat dukungan 17,98 persen.
“Munculnya nama Airlangga Hartarto di urutan pertama, Golkar tentu akan lebih pede, merasa memperoleh dukungan dari ‘perahu besar relawan Jokowi,†ujar Efriza kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (22/2).
Peluang tersebut, menurut Dosen ilmu pemerintahan Universitas Sutomo itu, bakal berpengaruh ke KIB yang belakangan dipandang sebelah mata ketimbang gerbong koalisi lainnya.
“Maka KIB punya sosok capres potensial yang patut diperhitungkan, meski elektabilitasnya di papan degradasi,†tuturnya.
Selain itu, Efriza juga menganggap relawan-relawan Jokowi yang tergabung dalam Musra ini, juga tengah ingin menunjukkan realitas politik yang mereka pelajari saat ini.
“Mereka sedang berupaya memengaruhi KIB, agar tetap menjadi barisan Koalisi lainnya. Lalu, memberikan dorongan juga keyakinan bahwa KIB punya calon sendiri yang layak dari tiga partai yang tergabung di dalamnya,†demikian Efriza menambahkan.
BERITA TERKAIT: