Demikian pendapat yang diutarakan oleh Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (17/2).
"Menurut saya dengan majunya Erick Thohir sebagai Ketum PSSI tentu ada sinyal ini. Apakah nadanya mempersiapkan memang memperbaiki kondisi PSSI? Atau memang ini ada kepentingan lain misalnya, apakah kepentingan di Pilpres 2024?" kata dia.
Dengan begitu menurut Arifki, sedikit banyak posisi yang ditempati di PSSI dapat mempengaruhi hal lain, semisal untuk modal popularitas jelang Pemilu 2024.
"Enggak mungkin seorang Erick Thohir atau seorang LaNyalla yang jadi Ketua DPD pun mau jadi Ketum PSSi, bahkan Menpora pun mau jadi Waketum PSSI artinya ini bukan hanya soal olahraga tapi juga elektoral," imbuhnya.
Dalam kongres luar biasa (KLB) PSSI, mantan pemilik klub Italia Inter Milan itu berhasil mendapatkan 64 suara dan mengalahkan kandidat ketua umum lainnya seperti La Nyalla Mahmud Mattalitti yang hanya memperoleh 22 suara.
BERITA TERKAIT: