Menurut mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tidak punya empedu.
“Pj Gubernur Heru Budi ini gak punya empedu. Artinya tidak bisa merasakan kepahitan rakyat,†kata Arief dalam sebuah video yang dia unggah di akun Twitter pribadinya, Senin (13/2).
Untuk itu, Arief menyarankan agar para pedagang kopi keliling melakukan aksi unjuk rasa atau demo secara besar-besaran di depan Istana Negara untuk menolak kebijakan Pj Gubernur DKI tersebut.
“Demo aja besar-besaran di depan Istana, di kantornya pak Jokowi. Enggak ngerti kepahitan rakyat,†sesal Arief.
Padahal, kata Arief, dengan adanya car free day maka para pedagang tidak hanya penjual kopi dapat menjajakan produk mereka. Dengan begitu, ekonomi bergeliat pasca negara dihantam badai pandemi covid-19.
“Tolong pak Jokowi ingatkan itu, Pj Gubernur DKI, masa gak mengerti kepahitan rakyat,†demikian Arief.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melarang pedagang berjualan di area car free day atau hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) Jalan Sudirman-MH Thamrin mulai Minggu kamarin (12/2). Jalan Sudirman-MH Thamrin telah ditetapkan sebagai zona merah tanpa pedagang.
Pemprov DKI menyatakan, zona merah pedagang diterapkan berdasarkan hasil rapat evaluasi Dinas Perhubungan DKI Jakarta dengan beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait. Pedagang tidak diperbolehkan berjualan di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin, terhitung mulai pukul 06.00 WIB-10.00 WIB.
BERITA TERKAIT: