Menurut mantan Menteri Keuangan RI Fuad Bawazier, pemerintah kurang apik menjaga dan mengelola keuangan negara terlebih melakukan simulasi utang yang dikatakannya tidak bijak alias ugal-ugalan.
“Tidak mampu bikin simulasinya. Kasihan generasi atau pemerintah yang akan datang yang harus pusing tujuh keliling mengatasi utang yang ditinggalin ini,†kata Fuad kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (5/1).
Dia menambahkan, untuk mengandalkan hasil ekspor batubara dan nikel, belum cukup untuk menambal utang negara yang sudah hampir Rp 7.700 triliun itu.
Pasalnya, hasil ekspor batu bata dan nikel merupakan milik perorangan atau perusahaan bukan negara.
“Itu milik orang lain bukan pemerintah atau BUMN. Hasil devisanya juga tidak ada di Indonesia. Katanya ekspor naik tapi cadangan devisanya malah turun. Kacau sekali pemerintah ini,†demikian Fuad Bawazier.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: