Hal itu ditegaskan langsung oleh Ketum Partai Ummat, Ridho Rahmadi saat di acara diskusi berjudul "Partai Ummat Ikut Pemilu Untuk Apa?" yang diselenggarakan
Kantor Berita Politik RMOL di Kopi Timur, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Kamis siang (26/1).
"Partai Ummat sesungguhnya tidak hanya untuk kelompok atau organisasi-organisasi tertentu. Memang betul kita ada kedekatan, tapi sesungguhnya tidak hanya Muhammadiyah, di Partai Ummat juga ada NU juga, kemudian juga ada kelompok-kelompok lain juga, 212," ujar Ridho.
Bahkan kata Ridho, pengurus-pengurus Partai Ummat di daerah juga ada yang beragama lain selain Islam. Seperti di Papua, Papua Barat, dan NTT, ketuanya berasal dari Nasrani. Sedangkan di Bali, beberapa ketuanya juga dari Hindu.
"Jadi (partai) Ummat itu dalam dikatakan ada sembilan arti, salah satunya adalah ummat manusia. Ini kita mencoba memaknai seperti itu juga," pungkas Ridho.
BERITA TERKAIT: