Sekretaris Majelis Syuro PA 212, Slamet Maarif mengatakan, pihaknya masih melakukan konsolidasi dengan para petinggi PA 212 sebelum melaksanakan aksi unjuk rasa di Kedutaan Besar Swedia di Jakarta.
"Rabu besok baru dimusyawarahkan," ujar Slamet kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (24/1).
Aksi turun ke jalan sebelumnya disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212, Novel Bamukmin. Sebab bagi PA 212, pembakaran Al Quran oleh politisi sayap kanan Denmark Swedia, Rasmus Paludan merupakan tindakan barbar dan mengingkari semangat PBB memerangi islamophobia.
"Sesegera mungkin kami adakan aksi di depan Kedubes Swedia untuk meminta pemerintah Swedia menindak dengan tegas pelaku pembakaran Al Quran," ujar Novel kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (22/1).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: