Secara khusus, Front Persaudaraan Islam (FPI), PA 212, dan GNPF Ulama memuji sikap Kementerian Luar Negeri RI yang menutup pintu hubungan diplomatik dengan Israel.
"Pernyataan resmi dari pihak kemenlu tersebut patut untuk terus direalisasikan dan dipertahankan secara konsisten, termasuk oleh pemerintahan berikutnya," demikian pernyataan sikap yang ditandatangani Ketua FPI, Habib Muhammad al-Attas, Ketua GNPF Ulama, Yusuf Martak, dan Ketua PA 212, Shobri Lubis, Minggu (14/4).
Ormas Islam ini mengecam dan melaknat segala bentuk upaya normalisasi hubungan diplomatik dengan zionis Israel dalam bentuk apa pun, yang nyata-nyata merupakan pengkhianatan terhadap Pancasila dan UUD 1945.
Rakyat Indonesia, kata Habib Muhammad al-Attas juga diminta tetap konsisten membela perjuangan, kemerdekaan rakyat Palestina dan melawan penjajahan zionis Israel.
Selanjutnya Ormas Islam juga menuntut Presiden Joko Widodo untuk konsisten membela perjuangan rakyat Palestina sesuai amanat konstitusi.
"Serta menarik diri dari segala perundingan normalisasi hubungan diplomatik dengan zionis Israel yang merupakan pengkhianatan terhadap Konstitusi UUD 1945," demikian dikutip redaksi.
BERITA TERKAIT: