Begitu laporan tertulis yang diliris Direktur Indonesia Resources Studies (Iress) Marwan Batubara, Jumat (20/1).
"Rata-rata gaji TKA China sebesar Rp 21 juta rupiah sedangkan untuk tenaga kerja lokal dengan standar UMR berkisar Rp 3.000.000," ujar Marwan Batubara.
Dikatakan Marwan, mayoritas TKA China yang bekerja di Indonesia merupakan lulusan SD, SMP dan SMA. Namun, gaji besar mereka teria, dengan berkisar Rp 15 juta hingga Rp 35 juta per bulan.
Nestapa bagi tenaga kerja lokal bukan saja soal gaji. Kata Marwan, peluang kerja tenaga kerja lokal juga tidak besar degan banyaknya TKA yang datang.
"Dilematika pekerja lokal dan nasional di smelter-smelter milik China dan konglomerat oligarkis sangat tragis. Kesempatan kerjanya mereka terbatas karena porsinya dirampok oleh TKA China," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: