Ketua Panitia Nasional Musra, Panel Barus mengatakan, pihak relawan dalam hal ini Pro Jokowi (Projo) telah menolak wacana tiga periode itu sejak 28 Desember 2022. Waktu itu, kata Panel, Projo menggelar konferensi pers pernyataan sikap soal wacana tersebut.
"Desember lalu, Projo konpers menolak tiga periode," ujarnya di sela acara Musra XIII Jatim, dikutip
Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (15/1).
Ia kemudian menyampaikan alasan relawan Jokowi menolak wacana tiga periode itu, yaitu karena akan berbahaya untuk demokrasi dan konstitusi. Tak hanya itu saja, wacana tiga periode itu akan menjatuhkan nama Jokowi yang sudah membangun sejumlah legacy selama dua periode ini.
"Kami melihat itu menjerumuskan Jokowi karena rayuan gombal yang menyesatkan," tegasnya.
Untuk itu, sambung Panel, para relawan membuat Musra di provinsi-provinsi Indonesia. Musra ini untuk menjaring rekomendasi rakyat terkait Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres).
Sejauh ini ada tiga nama Capres yang muncul teratas. yaitu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Menteri Pertahanan yang juga Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto; dan Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Juga ada tiga nama Cawapres yang mulai sering muncul. Yakni Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD; Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko; dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
BERITA TERKAIT: