"Kesannya sudah layaknya artis kenamaan yang menikah. Kesan wah dan megah lebih menonjol daripada merakyat sebagaimana yang sering dipertontonkan Jokowi saat memimpin Indonesia,†kata pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, ketika berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (9/12).
Hal ini, menurutnya, kontras dengan sang ayah yang merupakan presiden yang dianggap merakyat.
"Apalagi Jokowi selalu ditampilkan (sebagai) pemimpin yang merakyat. Tampilannya pun dicitrakan layaknya rakyat biasa. Lihatlah berpakaiannya yang sangat sederhana,†tutur Jamiluddin.
Oleh karena itu, Jamiluddin berpandangan, pernikahan Kaesang-Erina itu jauh dari kesan merakyat.
"Kesan itu yang jauh dari suasana prosesi pernikahan dan resepsi yang akan dilaksanakan 10 dan 11 Desember 2022. Suasana ningrat atau pesohor yang akan menikah justru lebih kental,†katanya.
"Hal itu terekam dari berlapisnya keamanan di sekitar lokasi rencana pernikahan dan resepsi. Bahkan sangat tak lazim bila diturunkan juga mobil tempur. Kesan merakyat semakin jauh dari hajat pernikahan dan resepsi Kaesang-Erina,†tutupnya.
BERITA TERKAIT: